24.2.11

cara kerja monitor

Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.

Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.

Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.

Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya Belia dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atawa monitor.

Pada masa awal-awal kelahira nteknologi televisi, para ilmuwan yang merancang televisi dan tabung gambar menemui hambatan teknis. Seperti yang Belia tahu, TV zaman baheula belumlah sekeren dan secanggih sekarang, eh maksudnya belum mampu menampilkan detail gambar seperti sekarang.

Dulu, lapisan yang berpendar dalam tabung gambar kualitasnya nggak sebaik sekarang. Jadi kualitas pixel yang dihasilkan juga tidak seoptimal sekarang. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang membutuhkan kualitas TV dan monitor tabung yang lebih baik, untungnya kualitas lapisan berpendar dalam tabung monitor telah lebih baik.

Hasilnya diperoleh tabung gambar yang mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang lebih tinggi. Wajar aja, soalnya komputer banyak berurusan dengan text, dan itu membutuhkan detil gambar yang tinggi.

Sayangnya, teknologi monitor dengan tabung CRT ini ditengarai memiliki banyak pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya. Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung.

Tapi manusia menemukan teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.

LCD merupakan singkatan dari Liquid Crystal Display. Secara sederhana LCD terdiri dari dua bagian utama yaitu backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah lampu. Lampu Backlight ini biasanya berwarna putih. Cara kerjanya sebagai berikut : kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu maka kristal cair ini dapat berubah sudutnya. Karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna sesuai dengan sudut yang terbentuk kristal cair tadi. Kristal cair bekerja seperti tirai pada jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil seluruhnya di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus sehingga otomatis layar akan kelihatan berwarna hitam. Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.





Untuk mengatur level gelap/terang (brightness) caranya dalah sebagai berikut : pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untuk
mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.

LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat. Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat misal sedang memutar film akan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.

Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang. Inilah yang menjadi salah satu kekurangan / kerugian monitor LCD.

sumber:
http://chairumaninformatika.wordpress.com/2009/10/15/cara-kerja-monitor/

http://www.mediajogjaku.co.cc/2010/05/cara-kerja-monitor-lcd.html

http://www.scribd.com/doc/25296847/Jenis-Dan-Cara-Kerja-IO

21.2.11

VRMP-Virtual Reality Modeling Language :)

postingan kali ini merupakan postingan pertama saya pada semester 6 . mata kuliah grafik komputer 2 mengahruskan saya mempelajari materi ini .


apa itu VRML ? VRML (Virtual Reality Modeling Language) merupakan suatu bahasa pemrograman dan pemodelan objek-objek 3D yang kian hari kian diminati oleh para pengguna komputer diseluruh dunia. Bahasa ini memberikan berbagai kemudahan bagi pengguna untuk melakukan visualisasi objek-objek 3D yang relatif mudah dan biayanya murah melalui Internet tanpa harus membeli program perangkat lunak yang mahal seperti Macromedia Flash.

VRML mampu mewakili objek statis dan animasi dan dapat memiliki hyperlink ke media lain seperti suara, video, dan gambar. Interpreter (browser) untuk VRML secara luas tersedia untuk berbagai platform serta authoring tool untuk membuat file VRML. VRML mendukung model diperpanjang yang memungkinkan objek baru untuk menjadi pasti dan proses pendaftaran untuk memungkinkan masyarakat untuk mengembangkan aplikasi ekstensi interoperable dengan standar dasar.
Seiring dengan era globalisasi, peran VRML dalam pertukaran informasi ruang 3D melalui jaringan internet menjadi sangat penting. Selain itu, VRML dapat pula diaplikasikan dalam berbagai bidang pekerjaan atau profesi. Setiap VRML97 selalu diawali dengan header pada baris pertama, dan diikuti dengan perintah dasar VRML yaitu nodenode pada baris berikutnya, seperti bentuk di bawah ini.

#VRML V2.0 utf8
# Komentar isi file
TipeNode {
……………
……………
}

sejarah dar VRML itu sendiri adalah Realitas Virtual Modeling Language awalnya diciptakan sebagai upgrade untuk sebuah antarmuka pemrograman aplikasi grafis 3D yang disebut Open Inventor, yang dikembangkan oleh Silicon Graphics, Inc Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) bersertifikasi untuk digunakan Web dan menciptakan standar untuk 3D Web interface berdasarkan itu pada tahun 1994. Tahun berikutnya, Konsorsium Web3D diciptakan untuk mendefinisikan, dokumen dan standarisasi perkembangan masa depan VRML dan setiap bahasa pemrograman baru yang akan dikembangkan dari itu. Meskipun VRML masih fungsional dan tersedia untuk digunakan, secara resmi digantikan oleh bahasa lebih maju disebut X3D pada tahun 2004.

Anda dapat menggunakan VRML untuk membuat objek 3D untuk ditampilkan di situs internet melalui browser Web standar dengan memasukkan kode tertentu yang menunjukkan sifat-sifat suatu objek ke dalam sebuah file teks biasa yang dibuat dengan program seperti Microsoft Notepad. Kode yang Anda masukkan ke dalam file teks akan menentukan koordinat untuk masing-masing objek simpul sehingga Web browser tahu cara menggambar gambar.

fiturnya, Ada kode VRML yang dapat digunakan untuk mengubah warna gambar untuk naungan apapun yang browser Web adalah mampu menampilkan, atau menambahkan gambar bertekstur ke permukaan objek yang sebelumnya telah Anda upload ke website. VRML juga mampu membuat objek yang tampil transparan atau dari pemuatan beberapa gambar dari waktu ke waktu untuk memberikan tampilan animasi. Fitur lebih maju dari VRML meniru beberapa fungsi program yang lebih tinggi-end seperti Flash dengan memungkinkan Anda untuk mengatur gambar untuk berubah berdasarkan klik mouse atau waktu berlalu.

Standar dasar untuk VRML dijelaskan oleh ISO telah dimodifikasi oleh banyak individu dan organisasi untuk menyediakan fungsionalitas baru. Proyek open source yang disebut OpenVRML telah memodifikasi bahasa untuk memungkinkan untuk digunakan oleh sistem operasi dan browser Web yang kurang digunakan.Ada juga program pihak ketiga seperti “ALZip” atau “gzip” yang dapat digunakan untuk kompres objek 3D yang dibuat oleh VRML sehingga gambar pada beban situs lebih cepat.


Objek VRML
Setiap perintah pada VRML disebut dengan istilah node. Sebuah node dapat berupa perintah untuk membentuk sebuah objek, melakukan tindakan tertentu, atau memberi atribut pada objek. Objek sederhana adalah objek yang dapat langsung
dibuat tanpa harus menentukan titik-titik koordinatnya. Objek jenis ini terdiri dari:
- Kotak – Bola
- Silinder – Teks
- Kerucut

Implementasi Perangkat Lunak
Untuk membuat Pemodelan Virtual Reality Modeling Language (VRML) Dalam Mendukung Pemasaran Properti Secara OnLine diaplikasikan ke sebuah komputer dengan software pendukung: Software yang digunakan untuk menjalankan
program ini yaitu:

1. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP.
2. Perangkat Lunak Aplikasi

Program aplikasi yang digunakan untuk mendukung Pemodelan VRML (Virtual Reality Modeling Language) Dalam Mendukung Pemasaran Properti Secara On-Line ini adalah :
a. PHP Triad
b. Macromedia Dreamweaver 2004
c. Web Server yang digunakan Apache
d. VRMLPad
e. VRMLBrowser

- Pemodelan VRML
Berikut ini adalah salah satu contoh objek rumah tipe A 86/130, yang akan dibuat menggunakan pemodelan VRML.
-Analisis Kinerja Perangkat Lunak
Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap objek rumah yaitu tipe A 86/130 dengan nama file TipeA.wrl yang berkapasitas 291 KB dapat berjalan dengan VRML browser Cosmo Player 2.1.1 dalam waktu kurang dari 5 detik pada saat file .wrl diklik sampai objek rumah dapat terlihat secara keseluruhan.

Sumber:
http://www.ehow.com/about_4682422_what-virtual-reality-modeling-language.html

journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1367/1147

http://www.acm.org/tsc/vrml.html